Seleksi Genotipe Jagung Hibrida Toleran N Rendah

No Thumbnail Available
Date
2013
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Sekretariat Komisi Nasional Plasma Nutfah
Abstract
Sebagian besar lahan pengembangan tanaman jagung di Indonesia defisien N. Untuk mengatasi kendala tersebut umumnya dilakukan dengan pemupukan N. Pemupukan N di samping meningkatkan biaya produksi juga menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu upaya untuk menekan penggunaan pupuk N adalah penggunaan genotipe yang toleran N rendah. Seleksi genotipe jagung hibrida diharapkan memperoleh genotipe toleran N rendah dengan produktivitas tetap tinggi. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah pada Mei-Agustus 2012 di KP Bontobili, Gowa, Sulawesi Selatan. Sebanyak 32 genotipe termasuk empat pembanding Bima-2, Bima-3, Bima-4, dan Bisi-2 diuji pada takaran pupuk N normal (200 kg N/ha) dan N rendah (100 kg N/ha). Penelitian menggunakan menggunakan rancangan kelompok pada masing-masing pemupukan dengan tiga ulangan. Untuk mengetahui interaksi antara genotipe dengan N dilakukan analisis gabungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mendapatkan genotipe jagung toleran N rendah yang akurat di samping mempertimbangkan hasil biji, juga mempertimbangkan komponen lainnya, seperti klorofil daun, indeks panen, jumlah biji per tongkol, dan bobot biji. Genotipe 1044-9 x 1027-11 dan AMB07 x CML161 toleran N rendah dan B11 x 11 moderat terhadap N rendah, ketiga genotipe tersebut mempunyai hasil biji setara dengan varietas pembanding Bima-2, Bima-3, Bima- 4, dan Bisi-2.
Description
Keywords
Zea mays L., N rendah, genotipe toleran.
Citation