Morfologi dan Pertumbuhan Bibit Lada Hasil Persilangan

No Thumbnail Available
Date
2005
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Sekretariat Komisi Nasional Plasma Nutfah
Abstract
Lada (Piper nigrum L.) merupakan tanaman memanjat bersifat dimorfik, mempunyai dua macam sulur, yaitu sulur panjat yang bersifat ototrop dan sulur buah yang bersifat plagiotrop. Untuk keperluan perbanyakan tanaman digunakan setek. Penggunaan setek satu ruas telah banyak berkembang karena menghemat penggunaan bahan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan tumbuh dan keragaan morfologi bibit yang berasal dari setek satu ruas dari nomor-nomor tanaman hasil persilangan. Penelitian dilakukan di rumah atap Balittro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan keragaman morfologi bibit lada tanaman hasil persilangan beragam. Keragaman bukan hanya terjadi antarnomor persilangan dengan tetua yang berbeda, namun terjadi pula antarnomor persilangan dengan tetua yang sama. Kecepatan tumbuh dan jumlah ruas terbaik adalah nomor persilangan LH N2xBk(1), LH4.-5-5, dan LH4-5L. Nomor persilangan dengan tetua yang sama cenderung memiliki laju pertumbuhan yang sama pula.Lada (Piper nigrum L.) merupakan tanaman memanjat bersifat dimorfik, mempunyai dua macam sulur, yaitu sulur panjat yang bersifat ototrop dan sulur buah yang bersifat plagiotrop. Untuk keperluan perbanyakan tanaman digunakan setek. Penggunaan setek satu ruas telah banyak berkembang karena menghemat penggunaan bahan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan tumbuh dan keragaan morfologi bibit yang berasal dari setek satu ruas dari nomor-nomor tanaman hasil persilangan. Penelitian dilakukan di rumah atap Balittro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan keragaman morfologi bibit lada tanaman hasil persilangan beragam. Keragaman bukan hanya terjadi antarnomor persilangan dengan tetua yang berbeda, namun terjadi pula antarnomor persilangan dengan tetua yang sama. Kecepatan tumbuh dan jumlah ruas terbaik adalah nomor persilangan LH N2xBk(1), LH4.-5-5, dan LH4-5L. Nomor persilangan dengan tetua yang sama cenderung memiliki laju pertumbuhan yang sama pula.
Description
Keywords
Piper nigrum, nomor persilangan, setek, pertumbuhan, variasi.
Citation