Penggunaan Bioteknologi dalam Pemanfaatan dan Pelestarian Plasma Nutfah Tumbuhan untuk Perakitan Varietas Unggul

No Thumbnail Available
Date
2002
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Sekretariat Komisi Nasional Plasma Nutfah
Abstract
Pelestarian dan pemanfaatan plasma nutfah tumbuhan dalam waktu 20 tahun ke depan (atau bisa lebih) masih harus ditangani secara teknik konvensional, yaitu dengan konservasi ex situ atau in situ, dalam wujud seluruh tanaman atau benih, disertai rejuvinasi dan pelestarian jangka panjang dalam ruang pendingin. Pemanfaatan plasma nutfah sebagai sumber daya genetik terutama adalah berfungsi sebagai donor gen, untuk tetua persilangan, atau sebagai materi seleksi, dalam rangka perakitan varietas unggul. Teknik bioteknologi, yang beroperasi pada tataran jaringan, sel, atau DNA tanaman, berfungsi mendukung kegiatan pelestarian dan pemanfaatan plasma nutfah, dalam perakitan varietas unggul. Untuk tanaman tertentu (spesifik) seperti tebu, anggrek, pelestarian plasma nutfah menggunakan kultur jaringan mungkin dapat menggantikan teknik konvensional penanaman di lapang. Bioteknologi juga berfungsi mendukung perakitan varietas unggul, dan tidak dapat dipisahkan dari teknik konvensional hibridisasi dan seleksi. Bidang cakupan kerja operasional antara pengelolaan sumber daya genetik plasma nutfah dan pengelolaan gen pada bioteknologi sangat berbeda, oleh karena itu hams ditangani oleh tenaga-tenaga ahli yang berbeda. Pada saat ini sistem pengelolaan plasma nutfah tumbuhan di Indonesia masih lemah dan kalah maju dibandingkan dengan negara lain. Untuk meningkatkan kinerja sistem pengelolaan plasma nutfah perlu dibentuk Lembaga Plasma Nutfah Nasional, dengan memprioritaskan penggunaan teknik konvensional dalam program pengelolaannya.
Description
Keywords
Bioteknologi, sumber daya genetik, pengelolaan, varietas unggul.
Citation