Kajian Inovasi Teknologi Varietas Unggul Baru (Vub) Padi Sawah Inbrida Di Kabupaten Subang

Abstract
Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan produksi padi terutama dalam rangka mencapai swasembada pangan baik melalui peningkatan luas tanam maupun produktivitas. Peran inovasi teknologi yang diantaranya yaitu varietas unggul baru (VUB) sangatlah besar terutama untuk meningkatkan produktivitas padi. Sampai saat ini, varietas lama masih masih dominan digunakan petani. Padahal, daya adaptasinya sudah menurun terutama terhadap pengaruh lingkungan ekstrim yang sering terjadi pada saat ini dan berpengaruh terhadap tingkat produktivitas. Saat ini tersedia berbagai varietas unggul baru yang telah dihasilkan oleh para pemulia dari Badan Litbang Pertanian dan memiliki potensi hasil tinggi yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi wilayah dan keinginan pasar (spesifik lokasi). Tujuan pengkajian adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa varietas unggul baru padi sawah di Kabupaten Subang. Pengkajian dilaksanakan di 5 kecamatan Kabupaten Subang yaitu Kecamatan Tanjungsiang (Desa Tanjungsiang), Kecamatan Sagalaherang (Desa Leles), Kecamatan Serangpanjang (Desa Cintamekar), Kecamatan Cibogo (Desa Cibogo), dan Kecamatan Pagaden Barat (Desa Margahayu) bulan Maret - Agustus 2014 (MK I). Pengkajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan varietas dan lima ulangan. Varietas yang diuji adalah varietas Inpari 10, Inpari 14, Inpari 16, dan Sarinah. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, umur berbunga 50%, umur panen, jumlah gabah isi, jumlah gabah hampa, bobot 1000 butir, dan hasil gabah kering panen. Data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRT 5%. Hasil kajian menunjukkan bahwa varietas Inpari 14 menghasilkan produktivitas tertinggi yaitu 7,02 ton GKP/ha walaupun tidak berbeda nyata dengan varietas lainnya.
Description
8 hlm.; 3 tabel
Keywords
PADI, VARIETAS UNGGUL BARU, PRODUKTIVITAS
Citation