Organogenesis dan Embriogenesis Somatik Kedelai secara In Vitro

No Thumbnail Available
Date
2001
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Bioteknologi TanamanPangan
Abstract
Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler dan Rekayasa Genetika, Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor pada tahun anggaran 1999/2000. Penelitian dilakukan untuk perbaikan sistem regenerasi tanaman kedelai hasil transformasi genetik dengan gen proteinase inhibitor (pinII) meng-gunakan metode penembakan partikel (particle bombardment). Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan tahun keempat dari RPTP yang berjudul Trans-formasi Tanaman Kedelai dan Kacang Tanah untuk Ketahanan terhadap Hama dan Penyakit. Pada kegiatan pertama dilakukan perbaikan sistem regenerasi tanaman kedelai baik melalui tahap organogenesis maupun embriogenesis somatik. Pada tahap organogenesis telah digunakan dua media induksi multipli-kasi tunas yang baru, yaitu MBTD (MS + B5 vitamin + thidiazuron + 2,4-D) dan MBTN (MS + B5 vitamin + thidiazuron + NAA). Eksplan yang digunakan kotile-don tua dari kecambah kedelai umur tujuh hari. Hasil menunjukkan bahwa me-dia MBTN memberikan hasil multiplikasi dan kualitas tunas yang lebih baik dari-pada media MBTD. Tunas yang dihasilkan berhasil diakarkan dan selanjutnya diaklimatisasi di rumah kaca hingga dewasa. Pada tahap embriogenesis soma-tik tetap digunakan eksplan embrio muda dan kotiledon muda dari polong kede-lai umur 14-15 hari setelah polinasi. Empat macam media induksi embriogene-sis telah dicoba, yaitu media MS + B5 vitamin + 2,4-D (1; 1,5; dan 2 mg/l) dan MS + B5 vitamin + 2,4-D 2 mg/l + L-asparagin 50 mg/l + L-glutamin 50 mg/l. Ha-sil menunjukkan bahwa media dengan kadar 2,4-D 1 mg/l atau 1,5 mg/l sangat baik untuk induksi embrio somatik, tetapi jumlah planlet yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan media dengan kadar 2,4-D 2 mg/l.
Description
Keywords
Organogenesis, embriogenesis somatik, kedelai, in vitro
Citation