PEMANFAATAN TERNAK KERBAU UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI SUSU

Abstract
Description
Kerbau rawa/lumpur tersebar di seluruh Indonesia dan berpotensi dikembangkan sebagai ternak perah untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri yang baru mampu memenuhi 30% dari kebutuhan nasional. Potensi produksi susu kerbau di Indonesia mencapai 0,5–2,25 liter/ekor/hari pada kondisi pemeliharaan suboptimal. Kandungan lemak dan protein susu kerbau lebih baik daripada susu sapi, kaya akan kandungan mineral penting seperti kalsium, besi, dan fosfor, kolesterol rendah, dan vitamin A tinggi. Susu kerbau merupakan makanan sehat karena mengandung zat bioprotektif antara lain imunoglobulin, laktoferin, lisozim, laktoperoksidase, dan bifidogenik. Keunggulan ternak kerbau yang lain ialah mampu beradaptasi pada kondisi iklim dan manajemen pemeliharaan peternak di pedesaan. Perkawinan antara kerbau lokal dengan kerbau unggul dapat meningkatkan produksi susu dan populasi kerbau lokal. Selain itu, perbaikan sistem pemeliharaan dari dilepas menjadi semiintensif atau intensif, peningkatan jumlah dan kualitas pakan, serta pelayanan kesehatan ternak akan mengoptimalkan produktivitas kerbau lokal.
Keywords
Citation