Evaluasi Transformasi Kacang Tanah dengan Bantuan Agrobacterium sebagai Model Sistem Ekspresi Transgen

No Thumbnail Available
Date
1997-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia
Abstract
Sebelum dilakukan usaha skala besar dalam transformasi genetik spesies rekalsitran misalnya kacang tanah, informasi dini tentang ekspresi konstruksi genetik pada spesies yang akan ditransformasi akan sangat berguna. Ekspresi konstruksi genetik pada kalus kacang tanah mungkin dapat menduga tingkah laku yang sebenamya suatu konstruksi genetik secara lebih teliti daripada jika diduga berdasar ekspresi "pada sistem heteroiog. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan transformasi daun tua kacang tanah dengan bantuan Agrobacterium tumefadens sebagai model sistem ekspresi transgen. Tujuh puluh dua sub-subklon kalus dievaluasi berdasar tingkat ekspresi GUS menggunakan tluorometric assay. Tujuh puluh dua sub-subMon tersebut diturunkan dari dua sumber eksplan kultivar NC 7, dua transforman independen Agrobacterium per eksplan, tiga cawan kultur per transforman Agrobacterium, dua klon per cawan kultur, dan tiga sub-subklon per klon. Rata-rata 58 Won kalus transgenik dihasilkan tiap 100 potongan daun yang dikulturkan. Tiap Won berbobot 50-100 mg pada tujuh minggu setelah eksplan dikulturkan. Dalam dua minggu, bobot kalus bertambah 4-6 kali lipat. Rata-rata aktMtas GUS adalah 0,1071 dan berWsar dari 0,0145 sampai 0,3243 nmol/menit/ng protein. Secara keseluruhan, ekspresi GUS konsisten, tidak dipengaruhi oieh sumber eksplan, transforman Agrobacterium, cawan kultur, dan Won kalus. Disimpulkan bahwa sistem ekspresi ini cukup efisien untuk menunjukkan suatu konstruksi genetik diekspresi secara semestinya.
Description
Keywords
Arachis hypogaea L, ekspresi gen, transformasi genetik, A. tumefadens.
Citation