Potensi jeruk borneo prima untuk pengembangan kawasan hortikultura di Kalimantan Timur

No Thumbnail Available
Date
2013-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BB Biogen
Abstract
Pada tahun 2007, petani jeruk di Kalimantan Timur dikenalkan dengan varietas baru jeruk keprok lokal yang dapat tumbuh dan menghasilkan buah dengan warna orange (tidak seperti biasanya jeruk keprok dataran rendah yang berwarna hijau) di dataran rendah pada ketinggian ± 50 m di atas permukaan laut. Daerah asal jeruk keprok lokal yang diberi nama Jeruk Borneo Prima adalah Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Jeruk Keprok Borneo Prima ini merupakan buah-buahan endemik yang hanya terdapat di Kabupaten Kutai Timur, sehingga jika tidak dilestarikan, tanaman ini akan cepat punah, padahal potensi tanaman ini cukup besar untuk bisa mendukung program pengembangan buah-buahan nasional. Ciri khas jeruk ini adalah warnanya kuning, tekstur daging buahnya yang empuk, dan rasanya sedikit lebih asam sehingga menimbulkan kesegaran yang lebih dibandingkan jeruk siam atau jenis jeruk lainnya. Kesesuaian lahan di Kecamatan Rantau Pulung untuk tanaman jeruk termasuk kurang sampai cukup sesuai. Jeruk Borneo Prima sampai saai ini telah dikembangkan di berbagai wilayah, terutama dalam rangka mendukung program pengembangan kawasan hortikultura di Kalimantan Timur. Jeruk Borneo Prima juga telah dikembangkan dalam areal cukup luas di Kabupaten Paser, di lokasi pengembangan Kawasan Hortikultura. Untuk mendukung pengembangan tanaman kawasan hortikultura terutama tanaman jeruk borneo prima di Kalimantan Timur, juga dilakukan pendampingan oleh oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur melalui kegiatan model Pengembangan Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-P3MI).
Description
Keywords
Jeruk borneo prima, Kutai Timur, pengembangan hortikultura.
Citation