Variabel Kritis Morfofisiologi Tanaman Padi pada Kondisi Cekaman Rendaman

No Thumbnail Available
Date
2019-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)
Abstract
Kejadian cekaman kekeringan dan rendaman secara silih berganti memberikan pengaruh terhadap penurunan produksi gabah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabel-variabel kritis selama pertumbuhan yang mempunyai korelasi positif terhadap capaian hasil baik pada kondisi normal maupun tercekam rendaman. Perlakuan dirancang menggunakan rancangan acak kelompok empat ulangan untuk menguji 10 varietas/galur padi (Inpari 30 Ciherang Sub-1, Inpara 3, Inpara 4, Inpara 8, IRRI119, IRRI154, IR42, IR14D121, IR14D157, dan Tapus). Pengaturan air di lahan sawah dilakukan sesuai praktek petani pada umumnya, sementara untuk perlakuan perendaman dari 0 hingga 35 HST air dinaikkan secara bertahap kemudian dipertahankan pada ketinggian 50 cm sejak 35 HST hingga panen, sementara itu. Untuk mengetahui variabel-variabel kritis selama pertumbuhan tanaman padi pada masing-masing kondisi lingkungan tumbuh (lahan sawah maupun cekaman rendaman), digunakan uji korelasi Spearman pada masing-masing kondisi lingkungan tumbuh pada semua variabel yang diamati. Dari penelitian ini diketahui bahwa karakter tinggi tanaman, kehijaun daun terutama saat awal vegetatif, laju asimilasi bersih saat primordial hingga pengisian, jumlah malai per rumpun, dan persentase pengisian gabah merupakan variabel kritis pertumbuhan yang mempengaruhi hasil gabah pada kondisi sawah optimal. Sementara itu, jumlah malai per rumpun yang merkorelasi dengan kemampuan pembentukan anakan tanaman merupakan variabel kritis yang mempengaruhi tingkat hasil pada pertanaman padi dengan cekaman rendaman
Description
12 hlm.; 2 gambar; 3 tabel
Keywords
PADI, RENDAMAN, KARAKTER PERTUMBUHAN
Citation