Kajian Sistem Tanam Jajar Legowo terhadap Pertumbuhan dan Produksi Inpari 30 di Sulawesi Tenggara

Abstract
Kabupaten Konawe merupakan daerah utama penghasil padi utama di Sulawesi Tenggara. Dengan luas panen padi yaitu 49.858 ha, produksi 233.935 ton atau produktivitas 46.92 kuintal per hektar. Produktivitas tersebut masih termasuk rendah, karena hasil kajian BPTP Sultra tahun 2012 sudah mampu diperoleh nilai produktivitas antara 6-7 t/ha. Senjang hasil tersebut antara lain disebabkan penerapan teknologi usahatani padi di tingkat petani masih belum optimal, cara tanam yang belum sesuai anjuran teknologi, selain hambatan lahan dan iklim. Tujuan kajian ini untuk mengetahui pengaruh sistem tanam terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Inolobu, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe. Waktu pelaksanaan mulai bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2016. Kajian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan, Sebagai perlakuan 4 sistem tanam yaitu tanam pindah jajar legowo 2:1, tanam pindah jajar legowo 6:1, transplanter jarwo 2:1 dan tegel sebagai pembanding. Setiap perlakuan di ulang sebanyak tiga kali, sehingga terdapat 12 petak pengamatan. Sampel pengamatan diambil secara diagonal pada tiap petak sebanyak 10 rumpun per petak. Sehingga didapatkan 120 sampel/rumpun pengamatan. Hasil menunjukkan bahwa sistem tanam jajar legowo 2:1 merupakan sistem tanam yang terbaik dibandingkan dengan sistem tanam lainnya. Sistem tanam jajar legowo 2:1 meningkatkan komponen pertumbuhan tanaman (jumlah anak maksimum, jumlah anakan produktif, dan tinggi tanaman dan komponen hasil (panjang malai, jumlah gabah per malai, bobot 1000 butir dan hasil gabah kering panen) (6,66 t/ha GKP)
Description
8 hlm.
Keywords
SISTEM JAJAR LEGOWO, PADI SAWAH, PRODUKSI TINGGI
Citation