TUMBUHAN KIRINYU Chromolaena odorata (L) (ASTERACEAE: ASTERALES) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN ULAT GRAYAK Spodoptera litura

Abstract
Description
Kirinyu (Chromolaena odorata) adalah gulma berbentuk semakberkayu yang dapat berkembang cepat sehingga sulit dikendalikan.Tumbuhan ini merupakan gulma padang rumput yang sangatmerugikan karena dapat mengurangi daya tampung padangpenggembalaan. Selain sebagai pesaing agresif, kirinyu didugamemiliki efek allelopati serta menyebabkan keracunan bahkankematian pada ternak. Hasil penelitian menunjukkan gulma inidapat menjadi insektisida nabati karena mengandung pryrrolizidinealkaloids yang bersifat racun terhadap serangga. Makalah inimenguraikan potensi tumbuhan kirinyu sebagai insektisida nabatiuntuk mengendalikan ulat grayak. Ulat grayak adalah hama yangsulit dikendalikan karena perkembangbiakannya cepat sertamempunyai kisaran inang yang luas, yaitu hampir semua jenistanaman pangan dan hortikultura. Hama ini biasanya dikendalikandengan insektisida sintetis dengan dosis melebihi dari yangditentukan sehingga menyebabkan resistensi dan resurgensi. Olehkarena itu, perlu dicari pengganti insektisida sintetis agarpenggunaannya dapat dikurangi dengan menggunakan insektisidanabati. Ekstrak daun kirinyu efektif mengendalikan ulat grayakdengan mortalitas 80100% serta menekan tingkat kerusakan daunkedelai hingga 55,2%. Racun yang terkandung di dalam ekstrakkirinyu bersifat racun perut. Oleh karena itu, gulma ini perludikembangkan pemanfaatannya sebagai bahan insektisida nabatiagar bernilai ekonomis.
Keywords
Citation