Stabilitas Hasil Genotipe Tunggal dan Campuran Padi Sawah Dengan Berbagai Ketahanan Terhadap Hawar Daun Bakteri

No Thumbnail Available
Date
2012-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Percobaan untuk mengetahui stabilitas padi sawah yang ditanam secara tunggal dan campuran dilakukan pada dua lokasi selama dua musim berturut-turut. Materi percobaan 17 genotipe terdiri atas genotipe tunggal, campuran dua genotipe dan campuran tiga genotipe. Percobaan dengan tiga ulangan dilakukan di Kabupaten Majalengka Jawa Barat dan Pacitan Jawa Timur pada Musim Kemarau II (MK II) sebagai musim tanam pertama (MT 1) dan Musim Hujan (MH) sebagai musim tanam kedua (MT 2). Benih hasil MT 1 ditanam pada MT 2. Budidaya dilakukan sesuai rekomendasi setempat. Pengamatan terhadap hasil dihitung berdasarkan produktivitas per plot (kg) pada kadar air panen yang dikonversi ke ton Gabah Kering Giling (GKG) per ha. Stabilitas dianalisis menggunakan pendekatan model AMMI dan pendugaan parameter genetik menggunakan anova gabungan untuk lokasi dan musim. Hasil analisis model AMMI dengan biplotnya memberikan informasi bahwa genotipe tunggal yang stabil adalah Inpari 6 Jete, Ciherang, IPB 98-F-5 dan IPB 97-F-13. Genotipe campuran yang stabil adalah Maros + Cigeulis dan Inpari 6 Jete + Ciherang. Sedangkan genotipe yang dapat dikategorikan spesifik adalah IPB 97-F-13 untuk Pacitan MT 1 (MK 2); untuk Majalengka MT 1 (MK 2) adalah IPB 102-F-92+IPB 107-F-60+IPB 102-F-90 serta genotipe Ciherang+Cigeulis, IPB 117-F-7-2 + IPB 97-F-13, IPB 117-F-7-2 + IPB 97-F-13 + IPB 98-F-5 dan campuran Maros + Ciherang untuk Majalengka MT 2 (MH).
Description
Keywords
Tunggal, campuran, stabilitas.
Citation