Kuantitas Hasil Umbi, Bahan Kering dan Pati Klon-Klon Harapan Ubi Jalar (Ipomoea Batatas) Kaya Β-Karoten Pada Berbagai Umur Panen

No Thumbnail Available
Date
2012-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Penelitian dilaksanakan pada musim kemarau 2010 di Kebun Percobaan (KP) Jambegede. Menggunakan rancangan petak terbagi, tiga ulangan. Petak utama adalah umur panen (4,0; 4,5; dan 5,0 bulan), sedangkan anak petak adalah 10 klon harapan ubi jalar kaya β-karoten dan Beta-2 sebagai varietas pembanding. Ukuran plot 10 m2, jarak tanam 100 cm x 25 cm. Pengelolaan tanaman secara intensif. Variabel yang diamati meliputi indeks panen, jumlah dan bobot umbi tidak layak jual (<50 g/umbi), kecil (50-100 g/umbi), sedang (101-200 g/umbi), besar (>200 g/umbi), kadar bahan kering umbi segar, rendemen pati umbi segar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh variabel yang diamati beragam nyata dan dipengaruhi oleh interaksi klon dengan umur panen, kecuali untuk variabel bobot tajuk tanaman, bobot umbi tidak layak jual, indeks panen dan panjang umbi. Kuantitas hasil umbi, hasil bahan kering dan hasil pati rata-rata terus meningkat, kuantitas tertinggi tercapai pada umur lima bulan. Pada umur lima bulan, diperoleh empat klon yang lebih baik atau setara dengan Beta-2, yaitu MSU 05036-17, MSU 05036-23, MSU 06043-42, dan MSU 06044-03. Hasil umbinya berkisar 22,47-31,08 t/ha (Beta-2 24,63 t/ha), hasil bahan kering 6,09-9,46 t/ha (Beta-2 5,11 t/ha), sedangkan hasil pati 2,52-3,98 t/ha (Beta-2 1,84 t/ha). Hasil bahan kering umbi berkorelasi positif dengan umur panen, kadar bahan kering, rendemen pati dan hasil pati. Sedangkan hasil pati berkorelasi positif dengan umur panen, kadar bahan kering, hasil bahan kering dan rendemen pati.
Description
Keywords
Hasil umbi, bahan kering, pati, umur panen, Ipomoea batatas.
Citation