Pengembangan Teknik Immature Embryo Culture Untuk Mempercepat Fase Generatif Tanaman Kedelai

No Thumbnail Available
Date
2012-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan protokol untuk penyelamatan dan kultur embrio kedelai yang belum matang (immature embryo rescue and culture), yang pada akhirnya dapat membantu memperpendek siklus reproduktif dan secara umum siklus generasi tanaman kedelai. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan tahapan penelitian, antara lain: 1) penanaman tanaman kedelai donor untuk mendapatkan immature embrio, 2) pembuatan media in vitro untuk kultur embrio, 3) pemanenan immature embrio dari tanaman donor, 4) sterilisasi dan penanaman immature embrio pada media kultur, 5) kultur dan pengamatan pertumbuhan immature embrio, dan 6) aklimatisasi dan penanaman di glasshouse. Berbagai perlakuan telah dicobakan, termasuk optimalisasi medium in vitro, untuk mendapatkan pertumbuhan embrio yang terbaik, penentuan umur polong, dan letak posisi biji dalam polong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium dasar B5 dengan penambahan IBA baik untuk menumbuhkan immature embryo kedelai. Embrio kedelai umur 14 hari setelah pembungaan telah dapat digunakan sebagai eksplan, meskipun pertumbuhan plantlet-nya tidak sebaik dari embrio umur 21 hari. Plantlet yang tumbuh dari embrio sedang dicobakan untuk diaklimatisasi, untuk ditanam di greenhouse dan lapangan. Siklus hidup kedelai melalui teknik ini akan dibandingkan dengan siklus hidup yang normal.
Description
Keywords
Research Subject Categories::A Agriculture/Pertanian
Citation