Kesiapan Penerapan Teknologi Sambung Samping untuk Mendukung Program Rehabilitasi Tanaman Kakao

No Thumbnail Available
Date
2016-06-01
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Abstract
Description
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas unggulan sebagai sumber pendapatan, devisa, danpenyedia lapangan kerja. Program rehabilitasi tanaman kakao sebagai bagian dari Gernas Kakao bertujuan untukmeningkatkan produksi dan kualitas kakao. Untuk mendukung program rehabilitasi tanaman kakao, Badan Penelitiandan Pengembangan Pertanian telah menyediakan teknologi somatic embryogenesis (SE) yang dapat menyediakanbibit dalam jumlah banyak dalam waktu relatif singkat. Selain itu, juga telah tersedia teknologi sambung samping(side-cleft-grafting) yang dapat digunakan untuk merehabilitasi tanaman kakao tua yang tidak produktif. Teknologisambung samping mudah diterapkan, murah, dan dapat meningkatkan pendapatan petani. Untuk menerapkanteknologi sambung samping telah tersedia berbagai klon unggul yang memiliki produktivitas tinggi serta tahanterhadap hama penyakit sebagai sumber entres di setiap daerah pengembangan, seperti klon ICS 13, ICS 60,Hibrida, Sulawesi 1, Sulawesi 2, RCC 70, ICCRI 03, ICCRI 04, Polman, M 01, dan Luwu Utara. Tingkat keberhasilanpenerapan teknologi sambung samping sangat bergantung pada jenis entres yang digunakan, umur entres, ketersediaanentres dalam jumlah yang memadai dan dekat lokasi pengembangan, kemampuan dan keterampilan petani dalammelakukan penyambungan, serta kondisi cuaca pada saat penyambungan. Petani diharapkan tertarik untukmelakukan rehabilitasi tanaman kakao dengan teknik sambung samping karena tanaman kakao lebih cepatberproduksi dan pendapatan pada tahun kelima mencapai 1,8 kali lebih banyak dibandingkan dengan yang diperolehmelalui penanaman biasa.
Keywords
Citation