Sumber Daya Genetik, Pemuliaan dan Prospek Industri Perbenihan Kacang Tanah

No Thumbnail Available
Date
2012-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Sumber daya genetik (SDG) atau plasma nutfah adalah penopang kegiatan pemuliaan. Di Indonesia kacang tanah hanya sebanyak 709 aksesi atau 7% dari koleksi dunia. Tersedia 34 varietas unggul, 27 varietas diantaranya dihasilkan Badan Litbang Pertanian, namun hanya sekitar 50% petani kacang tanah yang menggunakan varietas unggul, karena benihnya belum tersedia cukup di tingkat petani. Sistem perbenihan kacang tanah adalah informal berupa Jabalsim (Jalinan benih antar lapang dan musim) yang dilakukan oleh penangkar benih skala kecil. Penggunaan benih bersertifikat sebagai identitas dari sistem perbenihan formal pada kacang tanah masih rendah. Salah satu penyebabnya adalah kacang tanah berserbuk sendiri dan terjadi sebelum bunga mekar, sehingga benih mudah diperbanyak sendiri oleh petani, faktor penganda benih rendah (10 kali), dan daya tumbuh benih cepat merosot. Karakteristik tersebut kurang menguntungkan bagi industri perbenihan skala besar. Meskipun mendapat ”Perlindungan Varietas” dan terdapat dua varietas kacang tanah yang dilepas prosesor swasta, namun usaha perbenihannya kurang berkembang karena sistem agribisnis terbuka. Pada sistem agribisnis tertutup hanya varietas dengan karakteristik/spesifikasi tertentu yang diterima prosesor. Diversifikasi usaha perbenihan dan agribisnis tertutup mungkin akan memicu berkembangnya industri perbenihan kacang tanah, namun dapat menimbulkan monopoli dan harga benih yang mahal.
Description
Keywords
Research Subject Categories::A Agriculture/Pertanian
Citation