Bioekologi dan Pengendalian Pengorok Daun Liriomyza chinensis Kato (Diptera: Agromyzidae) pada Bawang Merah

No Thumbnail Available
Date
2016-06-01
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Abstract
Description
Dalam beberapa tahun terakhir, petani bawang merah di daerah Lembah Palu resah karena adanya serangan lalatpengorok daun (Liriomyza chinensis) yang dapat menyebabkan gagal panen. Keberadaan hama ini di Lembah Paludilaporkan pada tahun 2007. L. chinensis merusak daun tanaman bawang yang baru tumbuh hingga tanaman tua.Seekor imago betina meletakkan telur 50300 butir. Telur berwarna putih bening, ukuran 0,28 mm x 0,15 mm, danlama stadium telur 24 hari. Larva terdiri atas tiga instar. Stadium larva berlangsung 612 hari dengan ukuran larvainstar 3 adalah 3,5 mm. Stadium pupa berlangsung 1112 hari. Imago berukuran panjang 1,72,3 mm. Imagobetina mampu hidup 614 hari, sedangkan imago jantan 39 hari. Siklus hidup L. chinensis sekitar 3 minggu.Tanaman inang utama L. chinensis adalah bawang merah, bawang putih, dan bawang daun. Beberapa cara pengendalianL. chinensis yaitu: 1) teknik budi daya dengan melakukan penanaman pada musim kemarau, pergiliran tanamandengan tanaman bukan jenis bawang-bawangan, dan penggunaan varietas tahan seperti varietas Kuning 19, Bima,Sumenep, dan Bauji, 2) penggunaan perangkap likat kuning dan perangkap berjalan, 3) penggunaan musuh alamiparasitoid Halticoptera circulus (Walker), Chrysocharis parksi, Asecodes deluchii, dan Neochrysocharis okazakii,4) penggunaan insektisida sintetis siromazin, emamektin benzoat, kartap, dan spinosad, dan 5) penggunaaninsektisida nabati seperti Agonal 866 atau Nisela 866, Tigonal 866 atau Kisela 866, Phronal 966, dan Bisela 866. 
Keywords
Citation