The Value Chain for Indonesian Coffee in A Green Economy

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
The global value chain for Indonesian coffee is currently undergoing significant structural changes, which offer both opportunities and policy challenges for the Government of Indonesia in its attempt to develop a national green economy. These changes include: the declining importance of coffee farming as a reliable livelihood strategy for many rural households; growth of the domestic coffee processing sector; and the increasing influence of coffee trading companies in coffee farm systems associated with the expansion of global sustainability initiatives. This paper argues that a global value chain analytical approach could be applied by the Government of Indonesia in its attempts to integrate coffee sector development within its broader initiatives to promote a national green economy.Pada saat ini, rantai nilai global kopi Indonesia sedang mengalami perubahan struktural yang signifikan. Perubahan tersebut menawarkan peluang dan tantangan kebijakan bagi pemerintah Indonesia dalam upaya mengembangkan green economy nasional terkait dengan menurunnya peran usahatani kopi sebagai strategi mata pencaharian yang dapat diandalkan bagi banyak rumah tangga pedesaan, pertumbuhan sektor pengolahan kopi dalam negeri, dan meningkatnya pengaruh perusahaan perdagangan kopi pada sistem usahatani kopi terkait dengan keberlanjutan perluasan prakarsa global. Makalah ini berpendapat bahwa pendekatan analisis rantai nilai global dapat diterapkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya untuk mengintegrasikan pembangunan sektor kopi terkait prakarsa yang lebih luas untuk mempromosikan green economy nasional.Kata kunci: Kopi, green economy, rantai nilai global, Indonesia
Pada saat ini, rantai nilai global kopi Indonesia sedang mengalami perubahan struktural yang signifikan. Perubahan tersebut menawarkan peluang dan tantangan kebijakan bagi pemerintah Indonesia dalam upaya mengembangkan green economy nasional terkait dengan menurunnya peran usahatani kopi sebagai strategi mata pencaharian yang dapat diandalkan bagi banyak rumah tangga pedesaan, pertumbuhan sektor pengolahan kopi dalam negeri, dan meningkatnya pengaruh perusahaan perdagangan kopi pada sistem usahatani kopi terkait dengan keberlanjutan perluasan prakarsa global. Makalah ini berpendapat bahwa pendekatan analisis rantai nilai global dapat diterapkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya untuk mengintegrasikan pembangunan sektor kopi terkait prakarsa yang lebih luas untuk mempromosikan green economy nasional.
Keywords
, Coffee; green economy; global value chains; Indonesia, Kopi; green economy; rantai nilai global; Indonesia
Citation