PENGARUH PAKAN LOKAL TERHADAP PENAMPILAN PERTUMBUHAN DAN KELAYAKAN USAHA AYAM RAS PEDAGING DI MALUKU UTARA

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Description
Responses of Growth Performance and Feasibility of Broiler Chicken Farming Againts to the North Maluku Local Feed. This research aimed to assess the effect of North Maluku’s (NMs) local-based diets in broiler farming. The number of 450 unsexed birds (Cobb, Day Old Chickens) were divided into 3 treatment groups and 3 replications (n = 50 per replicate). A completely randomized design (CRD) was employed. The diets were NMs local-based diets for starter period (RL1), NMs local-based diets finisher period (RL2), and commercial diets (CP-511) (RK). The treatments were 1) broiler was fed RL1 at 1-2 weeks of age and RL2 at 3-4 weeks of age (P1); 2) broiler was fed RK at 1-2 weeks of age and RL2 at 3-4 weeks of age (P2); 3) broiler was fed RK at 1-4 weeks of age (P3). The collected data were average daily body weight gain (ADG), feed consumption, feed conversion ratio (FCR) and mortality. The results showed P1 had the lowest ADG, the lowest feed conversion (highest FCR), and the highest mortality compared to all treatments at all ages (P <0.05). In addition, the lowest consumption at 1-2 weeks was P1 (P <0.05). The growth performance of broilers P2 was not different from P3 at 3-4 weeks of age. P1 had loss by 35,4%. Net benefit ratio (NBR) P1 against P3 showed P1 loss was 2,58 times compared to the benefit of P3. On the other hand, P2 yielded profit by 17,2% and increased profit 1,4 times more than P3. NMs local-based diets (RL2) can substitute commercial diets for broiler at 3-4 weeks of age with optimal growth performance, reduce feed costs and increase the profitability of broilers farming.Keywords: broilers, North Maluku, local-based diets, feasibility ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh pemberian pakan berbasis bahan pakan lokal dari Maluku Utara (MU) terhadap produksi ayam ras pedaging. Sejumlah 450 ekor unsexed DOC (day old chickens) ayam ras pedaging (Cobb) dibagi menjadi 3 grup perlakuan dengan 3 ulangan (n=50 ekor per ulangan). Penempatan perlakuan menggunakan rancangan acak lengkap (completely randomized design) (RAL). Jenis pakan yang digunakan yaitu pakan berbasis bahan pakan lokal dari MU periode starter (RL1), pakan berbasis bahan pakan lokal dari MU periode finisher (RL2), dan pakan komersial (RK). Perlakuan dalam penelitian ini adalah (1) Perlakuan 1 (P1), pemberian RL1 pada umur 1-2 minggu dan RL2 pada umur 3-4 minggu; (2) Perlakuan 2 (P2), pemberian RK pada umur 1-2 minggu dan RL2 pada umur 3-4 minggu; (3) Perlakuan 3 (P3), pemberian RK pada umur 1-4 minggu. Parameter yang diamati adalah pertambahan bobot badan harian (PBBH), konversi pakan (feed conversion ratio/ FCR) dan mortalitas. P1 memiliki PBBH terendah, efisiensi pakan terendah (FCR tinggi), dan mortalitas tertinggi (P<0,05) dibandingkan semua perlakuan pada semua umur. Konsumsi terendah (P<0,05) pada umur 1-2 minggu dimiliki oleh P1 dibandingkan semua perlakuan. P2 memiliki penampilan pertumbuhan serupa dengan P3. P1 menyebabkan kerugian sebesar 35,4%. Analisis nisbah peningkatan keuntungan bersih (NKB) menunjukkan P1 mengalami kerugian 2,58 kali dibandingkan nilai keuntungan P3. P2 menghasilkan keuntungan sebesar 17,2% dan keuntungan tersebut meningkat 1,4 kali dari keuntungan P3. Pakan berbasis bahan pakan lokal dari Maluku Utara (RL2) mampu menggantikan pakan komersial untuk ayam ras pedaging pada umur 3-4 minggu dengan performa pertumbuhan optimal, menurunkan biaya pakan, dan meningkatkan keuntungan usahatani ayam ras pedaging.Kata kunci: ayam ras pedaging, Maluku Utara, pakan lokal, kelayakan usaha 
Keywords
broilers, North Maluku, local-based diets, feasibility, Ayam ras pedaging, Pakan lokal, Pertumbuhan, Kelayakan ekonomi
Citation