PENGARUH BIOREGULATOR SERTA PUPUK N TERHADAP KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAUN DAN INFESTASI Amrasca biguttula (ISHIDA) PADA KAPAS

Abstract
Description
ABSTRAKTeknik pengendalian Amrasca biguttula yang paling efektif belumtersedia hingga saat ini. Penggunaan varietaspun belum ada yang benar-benar tahan terhadap hama ini karena keterbatasan aksesi kapas yangmembawa gen ketahanan. Sementara itu penggunaan pupuk N danbioregulator sering diaplikasikan untuk pertumbuhan, sedangkan peng-gunaan keduanya erat hubungannya dengan serangan serangga hama.Penelitian pengaruh bioregulator mepiquat khlorida dan paclobutrazolserta pupuk N terhadap karakteristik morfologi daun dan infestasi Amrascabiguttula dilakukan di Kebun Percobaan Balai Penelitian TanamanTembakau dan Serat di Karangploso, Malang, mulai April - September2010. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh mepiquatkhlorida dan paclobutrazol serta pupuk N terhadap karakteristik morfologidaun dan infestasi A. biguttula pada tiga galur/varietas kapas. Perlakuanterdiri atas bioregulator sebagai petak utama, yaitu: (1) mepiquat khlorida,(2) paclobutrazol, dan (3) tanpa bioregulator (kontrol). Sebagai anak petakdigunakan dua dosis pupuk N, yaitu: (1) 90 kg N/ha dan (2) 120 kg N/ha.Sedangkan anak-anak petaknya adalah dua galur baru kapas, yaitu: (1)99022/1 dan (2) 99023/5, dan (3) Kanesia 8. Penelitian menggunakanrancangan petak terbagi dua kali (split-split plot) dengan tiga kali ulangan.Parameter yang diamati untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadapkarakteristik morfologi daun adalah: panjang tulang daun, kerapatan danpanjang bulu pada tulang daun dan lamina daun, sedangkan terhadapinfestasi A. biguttula dilakukan pengamatan jumlah nimfa pada tanaman dilapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan interaksiantar perlakuan yang diaplikasikan, pengaruh bioregulator dan pupuk Npada tanaman kapas menyebabkan perubahan karakteristik morfologi daun.Mepiquat khlorida dan paclobutrazol dapat memperpendek tulang daunsekitar 4,0-6,6% dan meningkatkan kerapatan bulu pada tulang daun danlamina daun masing-masing sebesar 10-11% dan 4,0-8,7% dibandingdengan kontrol. Pemberian pupuk N dengan dosis 120 kg N/hamengurangi kerapatan bulu pada tulang daun dan lamina masing-masingsebesar 8,9% dan 9,7%. Penggunaan mepiquat khlorida dan paclobutrazolmenurunkan jumlah nimfa A. biguttula instar kecil (4,9%) maupun instarbesar (0,31%) dibandingkan dengan kontrol. Pemberian pupuk N padadosis 120 kg N/ha meningkatkan jumlah nimfa A. biguttula instar kecilmaupun besar masing-masing sebesar 4,5% dan 21,3% dari jumlah nimfapada perlakuan dosis 90 kg N/ha. Galur 99022/1 dan 99023/5 mempunyaikerapatan bulu pada lamina daun lebih tinggi (288,06 dan 253,50helai/cm 2 ) dibanding pada Kanesia 8 (248,28 helai/cm 2 ). Jumlah nimfa A.biguttula instar kecil pada kedua galur (99022/1 dan 99023/5) rata-ratalebih rendah (6,37 dan 6,63 ekor/5 tanaman) dibanding pada Kanesia 8(6,87 ekor/5 tanaman). Implikasi dari penelitian ini adalah (a) pemilihangalur harapan atau varietas kapas dapat didasarkan pada morfologi daun(kerapatan bulu pada lamina daun), (b) kombinasi antar penggunaan pupukN sesuai rekomendasi dan bioregulator dapat pula menurunkan serangan A.biguttula.Kata kunci: Gossypium hirsutum, bioregulator, mepiquat khlorida,paclobutrazol, Amrasca biguttula, instar, nimfa, galur,varietas, lamina daunABSTRACTEffects of bioregulator and nitrogen fertilizer onmorphological characters of cotton leaf and Amrascabiguttula infestationUp to now effective method for controlling cotton jassid (A.biguttula) has not been available yet. Resistant varieties so far can be usedto reduce the cotton jassid infestation. Cotton plant usually needs nitrogenfertilizer for optimal growth but sometimes the dosage used is higher thanrecommendation. In certain case bioregulator was applied to limit thevegetative growth. As known nitrogen fertilizer and bioregulatorassociated with insect pest infestation. Study on effects of bioregulator(mepiquat chloride and pachlobutrazole) and nitrogen fertilizer onmorphological characters of cotton leaf and A. biguttula infestation wasconducted at Experimental Station of Indonesian Tobacco and Fiber CropsResearch Institute (IToFCRI) at Karangploso from April to October 2010.The objective of the study was to find out the effects of mepiquat chloride,pachlobutrazole, and nitrogen fertilizer on morphological characters ofcotton leaf and A. biguttula infestation. Treatments consisted of threefactors. Factor A : bioregulator (mepiquat chloride, paclobutrazole, andcontrol), factor B : dosage of nitrogen (N) fertilizer (90 and 120 kg/ha),and factor C : cotton cultivar/variety (99022/1; 99023/5; and Kanesia 8).The experiment was arranged using split-split plot with three replicates.Data recorded were mid vein length, hair density on mid vein and lamina,hair length on lamina, and number of A. biguttula nymph. Results showedthat application of bioregulator and N fertilizer altered some morpho-logical characters of cotton leaf. Mepiquat chloride and paclobutrazoleshortened mid vein length by 4.0-6.6%, increased hair density of both midvein and leaf lamina by 10-11% and 4.0-8.7%, respectively, whencompared to control. When applied 120 kg/ha, N fertilizer decreased hairdensity on mid vein by 8.9% and leaf lamina by 9.7% compared to lowerdosage (90 kg N/ha). When compared to control, application of mepiquatchloride dan paclobutrazole reduced number of both small instar (4.9%)and big instar (0.31%) of A. biguttula nymph. Higher dosage (120 kg/ha)of N fertilizer increased population of small and big nymphs of A.biguttula by 4.5 and 21.3%, respectively, compared to lower one (90kg/ha). Leaf hair density was higher on cultivar 99022/1 (288.06hairs/cm 2 ) and 99023/5 (253.50 hairs/cm 2 )than that of Kanesia 8 (248.28hairs/cm 2 ). Nymph population of small instar was lower on 99022/1 and99023/5 (6.37 and 6.63 nymphs) compared to Kanesia 8 (6.87 nymphs).The implication of the reseach is the selection of cotton accession is basedon the morphology of cotton leaf, combined with the use of recommendedN fertilizer and paclobutrazole.Key words: Gossypium hirsutum, bioregulator, mepiquat chloride,paclobutrazole, Amrasca biguttula, variety, cultivar, nymph,instar, lamina
Keywords
Citation