Keunggulan Ekonomis Tumpangsari Kedelai dengan Jagung di Lahan Kering Iklim Kering

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Abstract
Description
Peningkatan produksi kedelai nasional dapat diupayakan melalui intensifikasi pada lahan optimal, dan perluasan area tanam pada lahan-lahan suboptimal diantaranya lahan kering iklim kering (LKIK). Salah satu upaya peningkatan produktivitas di LKIK adalah dengan penerapan pola tanam tumpangsari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keunggulan ekonomis dan penerimaan petani terhadap introduksi paket teknologi tumpangsari kedelai dengan jagung di sentra produksi jagung pada LKIK Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada musim tanam Maret-Juli 2019 di Desa Pongpongan Kecamatan Merakurak, dan Desa Gesing Kecamatan Semanding. Parameter yang diamati meliputi keragaan hasil biji kedelai dan jagung, biaya produksi, penerimaan, dan keuntungan usahatani, keunggulan ekonomis pola tanam tumpangsari (R/C rasio, B/C rasio, IKF, dan NKP), dan penerimaan petani. Paket teknologi tumpangsari kedelai dengan jagung, yakni jagung ditanam baris ganda (40 cm x 20 cm) x 200 cm satu tanaman/lubang dan kedelai diantara baris ganda jagung dengan jarak tanam 30 cm x15 cm dua tanaman/lubang (isi 5 baris kedelai), dosis pupuk sesuai kesuburan tanah dan populasi tanaman mampu memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan pola tanam monokultur jagung. Hal ini karena hasil jagung pada pola tanam tumpangsari juga relatif sama dengan hasil jagung pola tanam monokultur. Tumpangsari kedelai varietas Dena 1 dengan jagung memiliki keunggulan ekonomis lebih tinggi dibandingkan tumpangsari jagung dengan varietas kedelai lainnya, dengan keuntungan Rp 19.146.500/ha; R/C rasio 2,51; B/C rasio 1,51; IKF 12.843; dan NKP 1,69. Petani tertarik untuk mengadopsi paket teknologi tumpangsari ini apabila hasil yang didapatkan lebih menguntungkan dibandingkan pola tanam monokultur jagung yang selama ini diterapkan oleh petani.Kata kunci: lahan kering iklim kering, keunggulan ekonomis, tumpangsari kedelai dengan jagung
Keywords
lahan kering iklim kering; keunggulan ekonomis, tumpangsari kedelai dengan jagung
Citation