Kompatibilitas Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, dan Trichoderma harzianum untuk Mengendalikan Ralstonia solanacearum pada Tanaman Kentang

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
ABSTRAK. Dalam usaha budidaya kentang dijumpai berbagai kendala yang menekan produktivitas tanaman.  Salah satu kendala yang paling penting yaitu patogen tular-tanah yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum E. F. Smith. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa patogen ini dapat menimbulkan kehilangan hasil tanaman kentang  40–100%. Salah satu alternatif yang paling prospektif dalam mengendalikan R. solanacearum ialah dengan mengaplikasikan mikrob antagonis yang diisolasi dari alam. Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, dan Trichoderma harzianum merupakan mikrob antagonis yang mampu mengendalikan patogen yang terbawa tanah sampai 70% dan mampu meningkatkan produksi tanaman sampai 40%. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi kompatibilitas mikrob antagonis dan dapat mengendalikan R. solanacearum pada tanaman kentang.  Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Sayuran, dan Laboratorium Bakteriologi Balai Penelitian Tanaman Hias,  pada bulan Maret sampai dengan Desember  2009. Dari hasil penelitian ini diperoleh dua nomor isolat bakteri yaitu P. fluorescens yang diisolasi dari rizosfer krisan, Segunung (Pf2), B. subtilis berasal dari IPB (Bs 12), dan satu isolat T. harzianum berasal dari Universitas Gadjah Mada (Th 1) kompatibel pada media yang banyak mengandung protein (King’s B), tetapi tidak kompatibel pada media yang banyak mengandung karbohidrat (potato dextrose agar). Indikatornya ialah indeks kompatibilitas ≤1. Aplikasi B. subtilis secara tunggal merupakan perlakuan yang paling efektif mengendalikan R. solanacearum pada kentang. Hal tersebut ditunjukkan oleh persentase penekanan perlakuan tersebut paling besar (35,27%) bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya, kecuali perlakuan gabungan antara Bs 12, Pf 2, dan Th 1 yang sama-sama menunjukkan persentase penekanan sebesar 35,27%.ABSTRACT. Hanudin, Marwoto, B, Hersanti, and Muharam, A 2012. Compatibilities of Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, and Trichoderma harzianum to Control Ralstonia solanacearum on Potato.   Among the vegetable crops cultivated by farmers, potato is the most important one.  In cultivating the crop, farmers has faced many problems, the most important one is wilt disease caused by Ralstonia solanacearum E. F. Smith.   Based on the available data known that the disease reduces 40–100% of the total production.  One of the alternative methods control which was more environmentally friendly applied by the use of antagonistic microbes isolated from the soil.  Bacillus subtilis, P. fluorescens, and T. harzianum were abundance in the soil and easily be isolated from rhizosfer.  The bacteria are reported to be effective to control soilborn pathogens in the field.  Based on the preliminary research proven that the bacteria could reduce 70% of the total soilborn pathogens in the soil and increase crop production up to 40%.  The objective of  this study was to determine information of compatibilities between antagonistic microbe and bacterial wilt which had control on potato. The research  were conducted in Laboratory and  Greenhouse of the Padjadjaran University, Indonesian Vegetable Research Institute, and Indonesian Ornamental Crops Research Institute, on March to December 2009. The results showed that  isolates of P. fluorescens (Pf2), B. subtilis (Bs12),  and T. harzianum (Th1) were compatible on medium which containing protein (King’s B), but were not copmatible on medium containing carbohydrate (PDA). The indicator is compatibility index ≤1. Single application of B. subtilis  was  effective to  control  R. solanacearum on potato, suppression wilt biggest (35,27%), if compared with other treatments except combination between Bs 12, Pf 2, and Th 1 treatments was 35,27 % too. 
Keywords
Solanum tuberosum; Kompatibilitas; Bacillus subtilis; Pseudomonas fluorescens; Trichoderma harzianum; Pengendalian; Ralstonia solanacearum; Layu bakteri
Citation