Repositori Kementerian Pertanian

Repositori Publikasi Kementerian Pertanian merupakan kumpulan koleksi digital dari publikasi terbitan lingkup Kementerian Pertanian. Publikasi terdiri dari:

  • terbitan berkala ilmiah (scientific journal, scientific periodical)
  • berkala semi ilmiah (semi populer jurnal)
  • tidak berkala (leaflet, poster, infografis)

Repositori dikelola oleh Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian untuk meningkatkan akses publik terhadap informasi ilmiah sebagai bagian dari komitmen pelayanan publik Kementerian Pertanian dalam penyediaan informasi pertanian.

Guna meningkatkan mutu layanan yang lebih baik, kami mengharap kesediaan Saudara berkenan mengisi Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terkait layanan Repositori Publikasi Kementerian Pertanian pada link berikut ini https://pustaka.bppsdmp.pertanian.go.id/surveypustakadigital/.

Image by nikitabuida on Freepik
 

Recent Submissions

Item
PERBANYAKAN DAN PEMASARAN BENIH JERUK SIAM BANJAR (Citrus reticulata L.) DENGAN METODE SAMBUNG PUCUK DI INSTALASI KEBUN BENIH HORTIKULTUR (IKBH) SUDIANG
(Polbangtan Gowa, 2025-12-16) Rusman B,; FIDYA AMALIAH AMRI
Sektor pertanian di Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian, khususnya subsektor hortikultura yang meliputi tanaman sayur, buah, tanaman obat, dan tanaman hias. Jeruk Siam Banjar (Citrus reticulata L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan dengan nilai ekonomi tinggi dan permintaan pasar yang besar. Instalasi Kebun Benih Hortikultura (IKBH) Sudiang di Makassar berperan dalam perbanyakan bibit jeruk Siam Banjar menggunakan teknik sambung pucuk untuk meningkatkan produksi dan kualitas bibit. Kegiatan magang tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui alur perbanyakan dan pemasaran bibit jeruk Siam Banjar di IKBH Sudiang. Metode yang digunakan meliputi orientasi lapangan, wawancara, observasi, dokumentasi, dan praktik lapangan. Hasil menunjukkan bahwa teknik sambung pucuk efektif dalam menghasilkan bibit berkualitas dengan perawatan intensif serta pemasaran bibit dilakukan melalui jalur resmi pemerintah ke kelompok tani di wilayah timur Indonesia. Penggunaan teknik sambung pucuk dan manajemen pemasaran yang baik diharapkan dapat mendukung pengembangan hortikultura jeruk Siam Banjar secara berkelanjutan. Upaya untuk mengatasi kendala dalam budidaya jeruk unggul meliputi pemasangan sungkupan yang rapat dan tepat, guna mencegah masuknya air ke sambungan yang dapat menyebabkan busuk akar. Proses pembukaan sungkup harus dilakukan secara bertahap dan pada waktu yang tepat untuk menghindari kejutan lingkungan pada sambungan. Selain itu, analisis kelayakan usaha tani menunjukkan rasio R/C sebesar 1,28, yang mengindikasikan bahwa usaha tani ini layak untuk dilanjutkan.
Item
EVALUASI HUBUNGAN WAKTU PASCA PEMOTONGAN DENGAN KUALITAS DAGING SAPI DI PASAR SENTRAL KABUPATEN BANTAENG
(Polbangtan Gowa, 2025-12-16) Rusman B,; FATURAHMAN AL GAZALI
Pengujian kualitas daging sapi pasca pemotongan adalah langkah krusial untuk menjaga mutu dan keamanan pangan. Penelitian ini bertujuan mengkaji retensi kualitas daging sapi berdasarkan nilai pH, daya ikat air, dan susut masak, serta menentukan respons masyarakat terhadap korelasi antara waktu pasca pemotongan dan kualitas daging sapi melalui pendekatan penyuluhan. Kajian sebelumnya di Pasar Sentral Bantaeng dan laboratorium Polbangtan Gowa menggunakan uji korelasi Pearson. Hasilnya menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara waktu pasca pemotongan dengan penurunan kualitas daging sapi berdasarkan parameter tersebut (pH: r=0,058; daya ikat air: r=0,248; susut masak: r=0,282). Ini memberikan informasi ilmiah penting mengenai ketahanan mutu daging sapi di tingkat konsumen. Pendekatan penyuluhan pada Kelompok Wanita Tani Tamarunang, Desa Kaloling, Bantaeng, menggunakan ceramah, diskusi, dan kuesioner untuk mengukur perubahan pengetahuan dan sikap. Hasil penyuluhan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan masyarakat (33,7%) dan sikap (26,5%), dengan efektivitas mencapai 74,5%. Temuan ini mengindikasikan peran penting penyuluhan dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penanganan daging sapi pasca pemotongan. Hasil ini diharapkan mendorong kesadaran masyarakat dalam menerapkan praktik penanganan daging yang lebih baik, mendukung kesehatan konsumen, dan keamanan pangan di tingkat lokal. Selain itu, temuan ini dapat menjadi dasar perbaikan sistem penanganan pasca pemotongan untuk meminimalkan kerusakan kualitas daging yang ada di pasar Sentral Kabupaten Bantaeng
Item
TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERAMPILAN PETANI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN TIKTOK DALAM PEMASARAN CABAI (Capsicum annum L) PADA PETANI MILENIAL DI KECAMATAN KAJUARA KABUPATEN BONE
(Polbangtan Gowa, 2025-12-16) Rusman B,; FAIZAH AZZAHRA YUSUF
Tujuan kajiwidya ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media sosial Facebook dan TikTok dalam pemasaran cabai, serta mengevaluasi perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani milenial dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran hasil pertanian, khususnya cabai. Kajiwidya dan kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Desa Gona, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei dan observasi. Variabel independen (X) dalam kajian ini meliputi umur, tingkat pendidikan, kemahiran menggunakan media sosial, peningkatan penjualan menggunakan Facebook, peningkatan penjualan menggunakan TikTok, serta jangkauan pasar. Sedangkan variabel dependen (Y) adalah efektivitas penggunaan media sosial Facebook dan TikTok dalam pemasaran cabai oleh petani milenial. Hasil kajian menunjukkan bahwa variabel-variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas pemasaran, di mana media sosial Facebook terbukti lebih efektif dibandingkan TikTok dalam meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar. Dalam kegiatan penyuluhan, hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan petani sebesar 40,6%, peningkatan sikap sebesar 40,4%, dan peningkatan keterampilan sebesar 40,2%. Berdasarkan hasil tersebut, kegiatan penyuluhan tergolong efektif dengan tingkat efektivitas sebesar 71,8%. Temuan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial, khususnya Facebook, sangat potensial untuk dioptimalkan dalam strategi pemasaran hasil hortikultura, terutama bagi kalangan petani milenial yang sudah mulai akrab dengan teknologi digital.
Item
SISTEM PERKANDANGAN TERNAK SAPI POTONG HOLDING GROUND CV. REZA KECAMATAN KAHU KABUPTAEN BONE SULAWESI SELATAN
(Polbangtan Gowa, 2025-12-16) Rusman B,; Dwi Aprilia Azzahra
Sistem perkandangan merupakan bagian penting dalam manajemen peternakan yang mencakup fungsi, jenis, dan tipe kandang. Kandang berfungsi sebagai tempat perlindungan sekaligus lokasi aktivitas ternak sehari-hari. Jenis kandang antara lain meliputi kandang individu, kelompok, pejantan, beranak, dan karantina. Kandang yang baik tidak hanya melindungi ternak dari cuaca ekstrem dan gangguan luar, tetapi juga harus memenuhi syarat teknis, seperti lokasi yang jauh dari pemukiman, ventilasi dan suhu yang sesuai, efisiensi pengelolaan, serta ramah lingkungan. Tujuan dari pelaksanaan magang tugas akhir ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan emahaman langsung tentang sistem perkandangan ternak sapi potong. Metode yang digunakan selama kegiatan magang meliputi praktik kerja lapangan, observasi, wawancara, dokumentasi. Berdasarkan hasil magang, Holding Ground CV.Reza telh menerapkan sistem perkandangan yang sesuai dengan standar pemeliharaan dan lokasi yang strategis.
Item
IMPLEMENTASI STRATEGI BAURAN PEMASARAN 4P UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KERIPIK TEMPE
(Polbangtan Gowa, 2025-12-16) Rusman B,; Aulya Askiah
Penerapan bauran pemasaran yang tepat dapat meningkatkan penjualan dan membantu tercapainya tujuan dari suatu agroindustri. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk menarik minat konsumen ialah bauran pemasaran 4P yang mencakup product, price, place dan promotion. Tujuan pelaksanaan magang yaitu untuk mempelajari implementasi bauran pemasaran 4P serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam pemasaran produk keripik di lokasi magang dan cara penyelesaiannya. Kegiatan magang dilaksanakan di PT Pisana Berkah Abadi mulai tanggal 17 Maret 2025. Metode yang digunakan meliputi observasi, praktik langsung, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil magang menunjukkan bahwa strategi pemasaran 4P diterapkan melalui pengembangan produk, penetapan harga yang kompetitif, distribusi ke berbagai outlet strategis, serta promosi aktif melalui media sosial. Permasalahan utama yang dihadapi dalam kegiatan pemasaran di lokasi magang adalah terhambatnya perputaran modal. Adapun solusi yang diterapkan adalah menyeimbangkan sistem distribusi konsinyasi dengan sistem penjualan langsung guna mempercepat arus kas.