Repositori Kementerian Pertanian

Repositori Publikasi Kementerian Pertanian merupakan kumpulan koleksi digital dari publikasi terbitan lingkup Kementerian Pertanian. Publikasi terdiri dari:

  • terbitan berkala ilmiah (scientific journal, scientific periodical)
  • berkala semi ilmiah (semi populer jurnal)
  • tidak berkala (leaflet, poster, infografis)

Repositori dikelola oleh Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian untuk meningkatkan akses publik terhadap informasi ilmiah sebagai bagian dari komitmen pelayanan publik Kementerian Pertanian dalam penyediaan informasi pertanian.

Guna meningkatkan mutu layanan yang lebih baik, kami mengharap kesediaan Saudara berkenan mengisi Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terkait layanan Repositori Publikasi Kementerian Pertanian pada link berikut ini https://pustaka.bppsdmp.pertanian.go.id/surveypustakadigital/.

Image by nikitabuida on Freepik
 

Recent Submissions

Item
PROSES PENGOLAHAN KERIPIK BUAH PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) SERTA STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGATKAN PENJUALAN
(Polbangtan Gowa, 2025-10-24) Rusman B,; Inah
Laporan magang tugas akhir ini bertujuan untuk mempelajari proses pengolahan keripik pisang kepok (Musa paradisiaca L.) dan strategi pemasaran yang digunakan untuk meningkatkan penjualannya. Kegiatan magang dilakukan di PT Pisana Berkah Abadi, Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, praktik kerja, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil menunjukkan bahwa proses pengolahan keripik meliputi pemilihan bahan baku, pengupasan, penggorengan, pemberian rasa, pengemasan, dan penyimpanan. Strategi pemasaran yang diterapkan mencakup bauran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi) melalui jalur online (TikTok Shop, Instagram, WhatsApp) dan offline (toko oleh-oleh dan hotel). Magang ini juga berdampak pada peningkatan kualitas produk PWMP “YESS Banana” dengan perbaikan pada varian rasa (dari cokelat lumer menjadi bubuk tabur), kemasan (menggunakan strip), serta perluasan saluran distribusi. Kesimpulannya, magang ini memberikan pengalaman nyata dalam proses produksi dan strategi pemasaran yang dapat diterapkan dalam usaha agribisnis mahasiswa.
Item
TEKNIK PERBANYAKAN TANAMAN LENGKENG (Dimocarpus Longan L) DENGAN SISTEM CANGKOK DI KEBUN LENGKENG TAKALAR KABUPATEN TAKALAR
(Polbangtan Gowa, 2025-10-24) Rusman B,; Magfirah
Perbanyakan tanaman merupakan usaha atau cara untuk menghasilkan bibit tanaman. Perbanyakan vegetatif disebut juga perbanyakan cara tak kawin atau perbanyakan aseksual. Tujuan dari magang ini yakni mengetahui teknik perbanyakan tanaman lengkeng dengan metode cangkok di kebun lengkeng takalar dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan tekni perbanyakan tanaman pada tanaman lengkeng. Kegiatana magang ini di lakukan di Kebun Lengkeng Takalar Kelurahan Panaikang Kec. Pattallassang, Kab. Takalar Sulawesi Selatan. Metode pelaksaan kegiatan ini dengan praktik kerja secara langsung dilapangan serta wawancara dan dokumentasi. Perbanayakan ini dilakukan dengan teknik cangkok. Teknik cangkok merupakan teknik yang paling efektif dilakukan di Kebun Lengkeng Takalar karena cepat dalam pertumbuhan akar, tidak terlalu membutuhkan perawatan lebih.
Item
EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN BURUNG WALET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)
(Polbangtan Gowa, 2025-10-24) Rusman B,; Ahmad Maulana Ramadhani Lubis
Kotoran walet merupakan hasil dari pencernaan makanan burung walet yang berupa feses atau disebut dengan guano. Memiliki kandungan unsur hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium dengan ciri-ciri kotoran berwarna putih keabu-abuan hitam, butiran halus, kering dan bau yang tidak terlalu menyengat. Kajiwidya ini bertujuan untuk mengetahui pemberian dosis terbaik Pupuk Organik Kotoran Burung Walet Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis ,serta mengetahui Efektivitas Tingkat Penyuluhan pada Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan petani terhadap Pemanfaatan Pupuk Organik Kotoran Burung Walet. Kajian ini dilaksanakan di Desa Patampanua, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan pada bulan Maret sampai Juni 2025 di Kelompok Tani Mamminasae I. Metode kajian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga didapatkan 12 jumlah petakan perlakuan yaitu P0 (tanpa perlakuan), P1 (750 g/petakan pupuk organik kotoran burung walet) P2 (800 g/petakan pupuk organik kotoran burung walet) dan P3 (850 g/petakan pupuk organik kotoran burung walet). Hasil menunjukan bahwa P3 (850 g/petakan pupuk organik kotoran burung walet) memberikan hasil terbaik, pada tinggi tanaman yaitu 210,73 cm, jumlah daun 10,80 helai, dan berat produksi jagung manis 2,20 kg. Secara umum petani merespons penyuluhan yang dilaksanakan hal ini dapat dilihat dari peningkatan dalam aspek Pengetahuan 36 persen, Sikap 37 persen dan Keterampilan 45,2 persen dengan Efektivitas Tingkat Penyuluhan berada pada kategori Efektif.
Item
EVALUASI PENYULUHAN TERHADAP PENAMBAHAN NUTRISI LIMBAH SAYURAN PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna Sinensis L)
(Polbangtan Gowa, 2025-10-24) Rusman B,; Anjelina
Efektivitas penambahan nutrisi dari limbah sayuran dalam bentuk Nutrisi Pupuk Organik Cair (POC) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.), serta untuk mengetahui Respons petani terhadap peningkatan produksi tanaman kacang panjang melalui kegiatan penyuluhan. Nutrisi Pupuk Organik Cair (POC) dibuat dari limbah sayuran pasar tradisional seperti sawi hijau, sawi putih, kol, dan wortel yang difermentasi. Kajian ilmiah dilakukan secara kuantitatif menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan 3 ulangan, yaitu P0 (kontrol), P1 (15 ml/L air), P2 (25 ml/L air), dan P3 (35 ml/L air). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, lebar daun, panjang buah, dan berat buah. Hasil Kajiwidya menunjukkan bahwa perlakuan P3 memberikan pengaruh paling signifikan terhadap 2 parameter, sehingga dapat disimpulkan bahwa dosis 35 ml/L air merupakan dosis paling optimal dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang panjang. Selain itu, penyuluhan kepada petani dilakukan untuk menyampaikan informasi dan keterampilan terkait pemanfaatan nutrisi Pupuk Organi Cair (POC) limbah sayuran. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi interaktif, dan demonstrasi cara. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test pada tiga aspek utama, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan, dengan persentase kenaikan sebesar 37,60% pada aspek pengetahuan, 34,60% pada aspek sikap, dan 44,30% pada aspek keterampilan. Secara keseluruhan, penyuluhan dikategorikan sangat efektif dengan tingkat efektivitas mencapai 93,42%.
Item
BUDIDAYA TAMAN KACANG PANJANG (Vigna unguiculata subsp. Sesquipedalis) TIRTA TANI FARM DESA TETEBATU KECEMATAN PALANGGA KABUPATEN GOWA
(Polbangtan Gowa, 2025-10-24) Rusman B,; Muh. Akbar
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dalam penerapan teknik budidaya hortikultura secara modern. Selama magang, penulis terlibat dalam seluruh tahapan budidaya mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, pemupukan, hingga panen dan pascapanen. Budidaya kacang panjang memiliki keunggulan karena siklus panennya yang cepat, permintaan pasar yang stabil, serta manfaat ekologis melalui kemampuan tanaman dalam memfiksasi nitrogen. Kendala yang dihadapi selama magang antara lain keterbatasan alat pertanian dan pertumbuhan gulma, namun dapat diatasi dengan pengelolaan yang baik serta penerapan teknologi yang tepat. Secara keseluruhan, kegiatan magang ini memberikan manfaat besar dalam meningkatkan wawasan dan keterampilan praktis di bidang budidaya hortikultura, serta mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja di bidang pertanian secara profesional.